Selasa, 16 Februari 2010

Renungan *Saat Kau Berumur*


Bismillahhir Rahmanir Rahim..


kasih ibu tak kan bisa terbalas kan...


ingat lah... mungkin dari dulu kita mengalami kejadian-kejadian ini.....

Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu. Sebagai

balasannya, kau menangis sepanjang malam.


Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan. Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.

Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih saying. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.


Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna. Sebagai balasannya, kau coret-coret dinding rumah dan meja makan.


Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah. Sebagai balasannya, kau memakainnya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumahmu.


Saat kau berumur 6 dia mengantarmu pergi kesekolah. Sebagai balasannya kau berteriak ”nggak mau”.


Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola. Sebagai balasanny,kau lemparkan bola ke jendela tetangga.


Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim. Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.


Saat kau beumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus piano mu. Sebagai balasannya, kau sering membolos dan tidak pernah berlatih.


Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja. Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam.


Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop. Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di baris lain.


Saat kau beumur 12 tahun, dia melarangmu melihat siaran tv khusus orang dewasa. Sebagai balasannya, kau tunggu sampai dia keluar rumah.


Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu memotong rambut. Sebagai balasannya, kau katakan dia idak tahu mode.


Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya kempingmu selama sebulan liburan. Sebagai balasannya, kau tak pernah enelponnya.


Saat kau berumur 15 tahun, pulang kerja ingin memelukmu.sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.


Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya. Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa memperdulikan kepentingannya.


Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting. Sebagai balasannya, kau pakai telpon nonstop semalaman.


Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu saat kau lulus SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.


Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar kuliahmu dan mengantarmu dihari pertama. Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu pagar agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.


Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya ” dari mana saja seharian ini?”. sebagai balasannya kau jawab ” ah, ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang”.


Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan 1 pekerjaan bagus untuk karir mu dimasa depan. Sebagai balasannya, kau kau katakan ”aku tidak ingin seperti ibu”.


Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat luus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan bisa kapan kau ke Bali atau tempat menarik lainnya menurutmu.


Saat kau berumur 23 tahun, dia membelimu satu set furniture untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.


Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan calon pendampingmu dan bertanya tentang rencananya dimasa depan. Sebagai balasannya, kau mengeluh aduuh, bagaimana ibu ini, kok bertanya seperti itu”.


Saat kau berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu. Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya ratusan kilometer.


Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasihat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya ”Bu, sekarang zamannya sudah beda”.


Saat kau berumur 40 tahun, dia menelpon untuk memberi tahu ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasanya, kau jawab ”Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu”.


Dan......



Hingga suatu hari...



Dia meninggal dengan tenang... dan tiba2 kau teringat smua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam hatimu bagaikan palu godam...

Jika beliau masih ada, jangan lupa memberikan kasih sayang mu lebih dari yang pernah kau berikan selama ini...!

Begitulah kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya, tak kan luput terbawa masa dan tak kan tergantikan ...



Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (QS. Ibrahim: 41)


”Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman: 14)


”Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya...” (QS. Al Ankabut: 8)

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” (QS. Al Israa’: 23)



” Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (QS. Al Israa’: 24)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar